약혼기!
Annyeonghaseyo!
Annyeonghaseyo...
Annyeonghaseyo!
Gue adalah salah satu dari sekian banyak anak remaja (cielah ngaku-ngaku masih remaja) yang menggilai Korea Selatan. Mulai dari drama korea yang banyak cowok gantengnya, makanannya yang lezat, sampai budayanya.
"Korea adalah negara pertama yang akan gue kunjungi setelah punya paspor nanti"
Itu janji gue pada diri sendiri. Yang tentu saja tidak terealisasi karena justru cap pertama di paspor gue persembahkan untuk Singapura (45 menit dari rumah gue *tsahh) yang tahun 2017 kemarin menjadi tempat konser Coldplay. Tapi keinginan untuk menjejakkan kaki di Korea Selatan tidak luput begitu saja. Negara Gingseng itu adalah satu dari sekian banyak mimpi-mimpi gue.
Lalu apa sih yang paling penting saat melaksanakan travelling itu?
Selain tiket pesawat tentu aja kendaraan selama kita ada di daerah tujuan.
Orang-orang lokal memang banyak yang menyediakan penyewaan kendaraan baik motor atau mobil. Tapi kadang kita juga mengalami kesulitan saat pemesanannya. Apalagi saat kita mendatangi tempat itu pada masa liburan. Wah siap-siap deh kerepotan mencari kendaraan untuk digunakan.
Nah buat kalian para traveller atau yang hobi melalang buana kaya gue gini, mesti kenalan sama Automo. Automo merupakan rental kendaraan berbasis online yang menyediakan berbagai jenis kendaraan mulai dari roda dua sampai roda empat. Gak bisa bawa mobil? Tenang. Automo juga menyediakaan supirnya gaisss.
Nah jadi kalau udah kaya gini, jalan-jalan gak susah lagi dong.
Mau jalan-jalan murah pakai sepeda motor? Hayuuuuuk!
Mau jalan ala Sultan alias liburan mewah? Kuylaahhhh~
Nah atau kalian mau ke sini?
WAH KAK UDAH SAMPE AJA NIH DI SEOUL?
Jawabannya: Engga.
Terus ini di mana dong?
Lembah Harau, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Jadi kenapa gue bisa datang ke sini?
Minggu lalu ada hari kejepit nasional yang tradisinya kantor tempat gue bekerja akan meliburkan seluruh karyawannya. Walau singkat, hari libur ini terlalu sayang untuk disia-siakan di rumah aja. Seorang "teman dekat" mengajak gue untuk menyambangi salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, yang udah lama banget pengen gue datengin. Sebagai hadiah ulang tahun yang tertunda katanya.
Maka berangkatlah gue dari Batam yang hanya cukup memerlukan waktu 45 menit untuk sampai di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Sebenarnya untuk bisa sampai di Payakumbuh ada dua cara yang bisa dijadikan pilihan. Yang pertama adalah cara yang gue gunakan. Yang ke dua bisa juga dengan terlebih dahulu menuju Bandara Minangkabau yang terletak di Kota Padang. Lalu dari Padang kita harus berkendara kurang lebih 5 jam untuk sampai di sini.
Kenapa gue memilih Pekanbaru?
Karena lebih praktis dan dekat dari tempat yang akan gue datangi ini. Dari Pekanbaru menuju Payakumbuh hanya memerlukan waktu kurang lebih 3 jam. Dan tentunya karena yang akan menemani gue jalan-jalan tinggalnya di Pekanbaru juga sih huahahaha :))
Kami berdua berangkat dari Pekanbaru menggunakan sepeda motor (biar kaya anak touring gituu) jam 7 pagi. Ini adalah pengalaman ke dua gue melintasi jalur lintas menggunakan sepeda motor. Hati ini ingin meledak rasanya karena senang. Wajar yah agak norak, di Batam yang cuma pulau kecil gini memang sulit merasakan pengalaman-pengalaman ekstrem.
Karena kami berangkat di pagi hari dan kebetulan hari itu adalah hari Senin, jalanan pagi padat dengan lalu lalang orang-orang yang akan beraktifitas. Mulai dari pekerja, buruh, bahkan ibu rumah tangga yang sibuk mengantar anaknya sekolah atau ke pasar. Gue melihat seluruh kesibukan di jalanan pagi itu dan bersorak dalam hati,
"APA ITU HARI SENIN?" HAHAHAHAHAHAHAHAHA *suombooong!
Setelah keluar dari padatnya kota maka mata ini akan dimanjakan dengan banyaknya sawah yang sedang hijau. Birunya langit yang juga seperti mengiringi perjalanan kami dengan sukacita. Dan akhirnya tidak terasa kami melewati perbatasan antara Riau dan Sumatera Barat. Semakin dekat dengan tujuan.
Tidak butuh lama akhirnya gue sampai di Lembah Harau. Salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat dengan keeelokan tebing-tebing tingginya. Lembah Harau adalah salah satu tempat wisata yang memikat bukan hanya hati para wisatawan Indonesia tapi juga wisatawan internasional, terutama orang-orang yang memiliki kecintaan terhadap panjat tebing. Tebing di sini menantang untuk ditaklukkan.
Ternyata Lembah Harau sudah banyak mengalami perubahan. Banyak sekali di sekeliling tempat ini masyarakat lokal yang membangun lokasi untuk para wisatawan. Mulai dari home stay, tempat berjualan aneka makanan, bahkan tempat-tempat hits yang instagramable. Dan gue dibawa ke tempat yang membuat sedikit keinginan hati untuk menyambangi Korea Selatan, terobati.
Dari banyaknya spot yang ada di Lembah Harau, ada satu tempat yang sangat menarik. Tempat itu memiliki sentuhan Korea Selatan tapi dengan kearifan lokal tentunya. Ada stan yang menyediakan penyewaan hanbok. Baju adat Korea Selatan yang pengen banget gue pakai. Hanbok ini disewakan cukup murah, hanya Rp 20.000/ baju dan ditambah Rp 5.000 jika kalian ingin menambahkan aksesorisnya.
Bahagia banget cita-cita pakai baju adat Korea ini kesampaian walaupun belum di Korea Selatan beneran. Gak apa-apa, suatu hari nanti pasti paspor gue kena cap Korea Selatan itu, tenaaaanggg!
Terus kalian masih di rumah aja nih?
Masih nyari alasan gitu gak bisa ke sana karena gak ada kendaraan yang bisa di pakai?
Klik aja beb Automo, solusi untuk liburan kamoo!
Rancak bana?
"Korea adalah negara pertama yang akan gue kunjungi setelah punya paspor nanti"
Itu janji gue pada diri sendiri. Yang tentu saja tidak terealisasi karena justru cap pertama di paspor gue persembahkan untuk Singapura (45 menit dari rumah gue *tsahh) yang tahun 2017 kemarin menjadi tempat konser Coldplay. Tapi keinginan untuk menjejakkan kaki di Korea Selatan tidak luput begitu saja. Negara Gingseng itu adalah satu dari sekian banyak mimpi-mimpi gue.
Lalu apa sih yang paling penting saat melaksanakan travelling itu?
Selain tiket pesawat tentu aja kendaraan selama kita ada di daerah tujuan.
Orang-orang lokal memang banyak yang menyediakan penyewaan kendaraan baik motor atau mobil. Tapi kadang kita juga mengalami kesulitan saat pemesanannya. Apalagi saat kita mendatangi tempat itu pada masa liburan. Wah siap-siap deh kerepotan mencari kendaraan untuk digunakan.
Nah buat kalian para traveller atau yang hobi melalang buana kaya gue gini, mesti kenalan sama Automo. Automo merupakan rental kendaraan berbasis online yang menyediakan berbagai jenis kendaraan mulai dari roda dua sampai roda empat. Gak bisa bawa mobil? Tenang. Automo juga menyediakaan supirnya gaisss.
Nah jadi kalau udah kaya gini, jalan-jalan gak susah lagi dong.
Mau jalan-jalan murah pakai sepeda motor? Hayuuuuuk!
Mau jalan ala Sultan alias liburan mewah? Kuylaahhhh~
Nah atau kalian mau ke sini?
Annyeong!
WAH KAK UDAH SAMPE AJA NIH DI SEOUL?
Jawabannya: Engga.
Terus ini di mana dong?
Lembah Harau, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Jadi kenapa gue bisa datang ke sini?
Minggu lalu ada hari kejepit nasional yang tradisinya kantor tempat gue bekerja akan meliburkan seluruh karyawannya. Walau singkat, hari libur ini terlalu sayang untuk disia-siakan di rumah aja. Seorang "teman dekat" mengajak gue untuk menyambangi salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, yang udah lama banget pengen gue datengin. Sebagai hadiah ulang tahun yang tertunda katanya.
Maka berangkatlah gue dari Batam yang hanya cukup memerlukan waktu 45 menit untuk sampai di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Sebenarnya untuk bisa sampai di Payakumbuh ada dua cara yang bisa dijadikan pilihan. Yang pertama adalah cara yang gue gunakan. Yang ke dua bisa juga dengan terlebih dahulu menuju Bandara Minangkabau yang terletak di Kota Padang. Lalu dari Padang kita harus berkendara kurang lebih 5 jam untuk sampai di sini.
Kenapa gue memilih Pekanbaru?
Karena lebih praktis dan dekat dari tempat yang akan gue datangi ini. Dari Pekanbaru menuju Payakumbuh hanya memerlukan waktu kurang lebih 3 jam. Dan tentunya karena yang akan menemani gue jalan-jalan tinggalnya di Pekanbaru juga sih huahahaha :))
Kami berdua berangkat dari Pekanbaru menggunakan sepeda motor (biar kaya anak touring gituu) jam 7 pagi. Ini adalah pengalaman ke dua gue melintasi jalur lintas menggunakan sepeda motor. Hati ini ingin meledak rasanya karena senang. Wajar yah agak norak, di Batam yang cuma pulau kecil gini memang sulit merasakan pengalaman-pengalaman ekstrem.
Karena kami berangkat di pagi hari dan kebetulan hari itu adalah hari Senin, jalanan pagi padat dengan lalu lalang orang-orang yang akan beraktifitas. Mulai dari pekerja, buruh, bahkan ibu rumah tangga yang sibuk mengantar anaknya sekolah atau ke pasar. Gue melihat seluruh kesibukan di jalanan pagi itu dan bersorak dalam hati,
"APA ITU HARI SENIN?" HAHAHAHAHAHAHAHAHA *suombooong!
Setelah keluar dari padatnya kota maka mata ini akan dimanjakan dengan banyaknya sawah yang sedang hijau. Birunya langit yang juga seperti mengiringi perjalanan kami dengan sukacita. Dan akhirnya tidak terasa kami melewati perbatasan antara Riau dan Sumatera Barat. Semakin dekat dengan tujuan.
Jalur lintas |
Perbatasan Riau dan Sumatera Barat |
Tidak butuh lama akhirnya gue sampai di Lembah Harau. Salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat dengan keeelokan tebing-tebing tingginya. Lembah Harau adalah salah satu tempat wisata yang memikat bukan hanya hati para wisatawan Indonesia tapi juga wisatawan internasional, terutama orang-orang yang memiliki kecintaan terhadap panjat tebing. Tebing di sini menantang untuk ditaklukkan.
Pesona Lembah Harau |
Dari banyaknya spot yang ada di Lembah Harau, ada satu tempat yang sangat menarik. Tempat itu memiliki sentuhan Korea Selatan tapi dengan kearifan lokal tentunya. Ada stan yang menyediakan penyewaan hanbok. Baju adat Korea Selatan yang pengen banget gue pakai. Hanbok ini disewakan cukup murah, hanya Rp 20.000/ baju dan ditambah Rp 5.000 jika kalian ingin menambahkan aksesorisnya.
Benar-benar kearifan lokal yah :)) |
Park Shin Hye versi banyak makan :)) |
Terus kalian masih di rumah aja nih?
Masih nyari alasan gitu gak bisa ke sana karena gak ada kendaraan yang bisa di pakai?
Klik aja beb Automo, solusi untuk liburan kamoo!
Rancak bana?
Aku sering nih baca Payakumbuah rasa korea... makin cantik aja ya... Sayag waktu ke Sumbar Lebaran lalu tak sempat ke Payakumbuah. Jadi tambah pengin ke sana setelah baca ini..
BalasHapusPas liat gotonya, kukira niat banget ke Payakumbuh bawa-bawa hanbok. Eh ternyata sewa di sana. Keren banget ih.. Kan kujadi pengen jugaaa
BalasHapusreally like in Korea yess kak hehhee keren
BalasHapus