Setelah tadi malam menjadi "orang penting", hari ini kami -Duta Asian Games 2018- akan melaksanakan serangkaian kegiatan city tour di Jakarta. Dari jadwal yang kelihatan padat ini, perjalanan kami akan dimulai dari Kota Tua pagi-pagi sekali *KATANYA*.
Blush on masih on point |
Namun...
Tentu saja kita sebagai manusia hanya bisa berencana walaupun pada akhirnya kenyataan tidak pernah berjalan sesuai dengan apa yang kita mau. Kami yang di"ingatkan" untuk dapat bangun dan sudah berkumpul di jam tujuh pagi. Kami semua, tim writingthon khususnya, tentu saja adalah peserta yang baik dan budiman. Kami sudah duduk manis di bus jam setengah tujuh. Dan yang akhirnya bus berangkat pukul SETENGAH SEMBILAN YHAAAAAAAAAAAA. Gapapa akutu gapapaah!
Setelah tertidur di bus, kami tiba di Kota Tua Jakarta. Kami hanya mempunyai sedikit waktu di sini karena harus mengejar jadwal makan siang di Ancol. Guide kami tidak berhenti menjelaskan semua hal yang ada di Kota Tua. Tapi karena panas banget, gue ga fokus dengerinnya. Gue fokus mencari AC di setiap ruangan yang ada di museum wkwkw :))
Gak cukup diberi harapan palsu soal keberangkatan bus tadi pagi, menjelang penjemputan dari Kota Tua kami juga tentu saja diberikan harapan palsu lagi. Kami sempat "dijemur" saat sedang menunggu bus. Anggota kelompok yang terpisah-pisah harus dipastikan lengkap dulu baru bisa masuk ke bus. Pokoknya udahlah cuaca panas, hati panas, dompet panas kebanyakan jajan karena udah lewat jam makan siang, panas semuanya. Saat bus tiba, kamipun gembira, karena waktu makan siang akhirnya tiba.
Tim kuat di jemur |
Kami makan siang di Gubug Makan Mang Engking, Taman Impian Jaya Ancol. Saat tiba di sana, beruntung sudah tersedia makanan di atas meja lalu kami makan dengan lahap. Tanpa sisa sob! Selepas makan siang acara selanjutnya adalah kami akan dinner dengan tema BBQ di Pantai Segara Ancol. Pasukan merah tadi berganti baju dan menjadi pasukan putih.
Untuk sampai di Pantai Segara kami hanya berjalan kaki sekitar 15 menit. Dan langsung disambut dengan dekor outdoor yang berwarna-warni. Acara semakin semarak karena kehadiran Yosi, Project Pop.
"Ku bukan superstar kaya dan terkenal, ku bukan saudagar yang punya banyak kapal, ku bukan priyayi, ku hanyalah orang yang ingin dicintai" - Project Pop.
Ternyata kehadiran Yosi di sini untuk melatih yel-yel yang akan kami gemakan saat Pembukan Asian Games 2018 keesokan harinya. Latihan yel-yel dipenuhi canda dan tawa karena pemimpin yel-yel yang dipilih dari masing-masing pemenang. Hari beranjak malam dan mulailah mengalun musik dari DJ Pixy. Yang semakin seru adalah teman-teman dari Dance Competition maju ke depan panggung sambil meliuk-liukkan badannya mengikuti irama musik. Seruuuuuu!
Di sini juga turut hadir kembali Ibu Rosita Niken Widiastuti yang kembali menyambut hangat kehadiran kami semua. Hadir juga Prof. DR. Henry Subiakto, selaku Staff Ahli Menkominfo RI (beliau juga merupakan Guru Besar Fisip Universitas Airlangga) yang terlibat langsung dalam pembuatan UU ITE. Pak Henry menyampaikan materi singkat tentang "Tantangan Kebhinekaan di Era Digital". Beliau menyematkan pesan bahwa sebagai anak muda kreatif kami hendaknya menjaga warisan bangsa sebaik-baiknya. Sebarkan konten positif. Bijaklah dalam menyampaikan informasi apapun dan himbau masyarakat untuk menghalau berita hoax. Dengan pembawaannya yang santai ada satu kalimat beliau yang membekas di ingatan,
"Media informasi itu seperti narkoba. Lingkungan itu pengaruhnya besar. Sekali saja sudah menebar hoax, kumpulnya juga sama orang-orang yang sukanya menyebarkan hoax, hancur reputasi. Ingat, cermati beritanya, buktikan kebenarannya, tegur penyebarnya jika berita tidak benar, kita harus sangat bijak di era tekhnologi yang semakin canggih."
Materi yang disampaikan emang terlihat seperti kuliah umum. Tapi karena pembawaan beliau yang santai, sesekali tertawa, juga berwibawa membuat kami terbawa suasana dan tidak bosan. Acara dilanjutkan dengan stand up comedy dari Raim Laode. Celotehannya benar-benar membuat kami tidak berhenti tertawa. Tidak lama kemudian kami juga dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang disediakan.
Sejak acara dimulai, MC beberapa kali menyinggung bahwa akan ada "bintang tamu" kejutan untuk kami semua. Gue yang sedari tadi memperhatikan ada alat musik full band yang tertutup kain di panggung menebak pasti kejutannya itu band. Cuma temen-temen gak ada yang percaya dan mengira itu adalah peralatan home band biasa.
Dan taukah kalian siapa bintang tamu kejutan itu?
D' M A S I V!
Oke.
Baik.
Tarik nafas.
Jangan pingsan.
Santai.
Hembuskan nafas.
Huahahahhaah :))
Mungkin kalian akan mengira gue sangatlah lebay. Ga gaiss ga gitu...
Gue beritahu sebuah rahasia kecil. Gue adalah masivers. Jadi masivers itu adalah nama fans band D'masiv. Gue bahkan pernah ikut komunitasnya dulu di Batamwaktu jaman gue lagi muda belia. Dan karena komunitas itu gue bisa nonton band ini dari dekat. Bahkan bisa menyambangi mereka di hotel kira-kira tahun 2012.
DAN SEKARANG MEREKA DEPAN GUE DONG!
Kalau tahun 2012 kami terpisahkan eeakkkk antara panggung yang tinggi. Kali ini mereka di depan gue. Dengan sangat jelas dan nyata. Agak-agak syok nih, kaya mengenang kembali masa muda waktu nonton mereka yang buat gue ama mantan gue putus waktu itu wkwkwkwkkw. Sekeliling gue kan emang anak muda (BUKAN BERARTI GUE TUA) yah jadi mereka emang histeris berteriak sambil tidak berhenti mereka. Padahal mah juga mungkin tau lagunya cuma satu dua doang hih! *mulai nyinyir kakaknya mon map.
Gue yang emang pengen dengerin lagu mereka doang sama sekali ga ada megang handphone. Niat hati ini emang menikmati aja mereka yang di depan mata gue ini. Sambil sesekali dengan noraknya gue meneriakkan salam lima jari, yang membuat Rian selalu melihat gue. Yess berhasil caper! :))
Tapi di tengah-tengah nyanyian mereka yang tidak pernah putus, gue terpikir untuk pamer ama temen-temen gue. Netizen jaman sekarang kan kalo ga ada bukti suka ga percayaan, jadi gue harus ngambil minimal satu video nih sebagai bukti ada D'masiv di depan mata. Gue keluarin handphone dan mulai merekam. Lalu taukah kalian, saat mulai merekam, Rian yang emang dari tadi sibuk narsis di hp yang mengarah ke dia, tiba-tiba melihat ke hp gue dong. Dan gak berhenti sampai di situ.
Dia perlahan turun tangga dan memeluk gue.
O M G !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Terdengar teriakan "anjirrr menang banyak tu cewek!" dari belakang, kiri, juga kanan gue. Bahkan ampe didorong-dorong tuh, SIRIQUE KALIAN SEMUA SOBAT!
Ada lagi nih rejeki yang gue dapatkan huahahahah. Jadi ada saat di mana Rian turun panggung yang langsung diserbu dari segala penjuru. Gue yang tepat di depan dia tentu saja langsung mepet dengan posisi yang berhadapan. Kondisi itu bertahan hampir 5 menit. Gile ya vokalis band uda keringetan masih wangi aja. Yang memisahkan kami berdua hanya tangan yang gue taro di depan dada, gak bisa ngapa-ngapain juga gue kejepit sama orang-orang norak wkwkwk.
D'masiv menutup malam kali ini dengan indah (APALAGI GUE YANG UDAH DIPELUK VOKALISNYA). Segala kelelahan sepanjang hari sedikit terobati dengan kehadiran D'masiv. Dan kami harus segera pulang ke hotel, untuk bersiap menyambut hari besar untuk Indonesia sebagai tuan Rumah Asian Games 2018.
Tempat makan siang |
"Ku bukan superstar kaya dan terkenal, ku bukan saudagar yang punya banyak kapal, ku bukan priyayi, ku hanyalah orang yang ingin dicintai" - Project Pop.
Karena selfie adalah koentji! Pantai Segara di malam hari |
Latihan yel-yel ceritanya :)) |
"Media informasi itu seperti narkoba. Lingkungan itu pengaruhnya besar. Sekali saja sudah menebar hoax, kumpulnya juga sama orang-orang yang sukanya menyebarkan hoax, hancur reputasi. Ingat, cermati beritanya, buktikan kebenarannya, tegur penyebarnya jika berita tidak benar, kita harus sangat bijak di era tekhnologi yang semakin canggih."
Pak Henry |
Raim Laode, stand up comedian |
Dan taukah kalian siapa bintang tamu kejutan itu?
D' M A S I V!
Oke.
Baik.
Tarik nafas.
Jangan pingsan.
Santai.
Hembuskan nafas.
Huahahahhaah :))
Mungkin kalian akan mengira gue sangatlah lebay. Ga gaiss ga gitu...
Gue beritahu sebuah rahasia kecil. Gue adalah masivers. Jadi masivers itu adalah nama fans band D'masiv. Gue bahkan pernah ikut komunitasnya dulu di Batam
DAN SEKARANG MEREKA DEPAN GUE DONG!
Terimakasih Bang Firman untuk fotonya yang warbiyasak! |
Gue yang emang pengen dengerin lagu mereka doang sama sekali ga ada megang handphone. Niat hati ini emang menikmati aja mereka yang di depan mata gue ini. Sambil sesekali dengan noraknya gue meneriakkan salam lima jari, yang membuat Rian selalu melihat gue. Yess berhasil caper! :))
Tapi di tengah-tengah nyanyian mereka yang tidak pernah putus, gue terpikir untuk pamer ama temen-temen gue. Netizen jaman sekarang kan kalo ga ada bukti suka ga percayaan, jadi gue harus ngambil minimal satu video nih sebagai bukti ada D'masiv di depan mata. Gue keluarin handphone dan mulai merekam. Lalu taukah kalian, saat mulai merekam, Rian yang emang dari tadi sibuk narsis di hp yang mengarah ke dia, tiba-tiba melihat ke hp gue dong. Dan gak berhenti sampai di situ.
Dia perlahan turun tangga dan memeluk gue.
O M G !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Terdengar teriakan "anjirrr menang banyak tu cewek!" dari belakang, kiri, juga kanan gue. Bahkan ampe didorong-dorong tuh, SIRIQUE KALIAN SEMUA SOBAT!
Maafkan hamba yang seperti remaja kelakuannya :))
D'masiv menutup malam kali ini dengan indah (APALAGI GUE YANG UDAH DIPELUK VOKALISNYA). Segala kelelahan sepanjang hari sedikit terobati dengan kehadiran D'masiv. Dan kami harus segera pulang ke hotel, untuk bersiap menyambut hari besar untuk Indonesia sebagai tuan Rumah Asian Games 2018.
Duh ikut gregetan bacanya, wkwkak.
BalasHapusSelamat ya kk dpt pelukan, untung ada videonya,jd ga hoax yak..
Beuh !
BalasHapusHappy kali dekmel ini.
Dapat bonus berlipat2.
Pepeeet terus.
Wkwkwkwkw
Seru !
Wah.... Seru banget bacanya, apalagi aslinya pasti kenangan Tak terlupakan
BalasHapus